Wali Kota Batam H Muhammad Rudi, hadir dalam acara ceremoni penyambutan kedatangan kapal cargo perdana dari China ke Batam, di pelabuhan Peti Kemas Batu ampar, Batam, minggu (31/3/2024).
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam itu berharap, nilai ekspor-impor di Kota Batam terus meningkat sepanjang tahun 2024.
Seiring pelayaran perdana kapal kargo MV SITC Hakata rute Batam โ China. Ia meyakini, pelayaran langsung tersebut akan memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekspor-impor di Kota Batam ke depan.
Sehingga, kemudahan yang ada dapat meningkatkan nilai ekspor maupun impor.
โSemua jadi lebih mudah dan akan mempengaruhi harga komoditas agar lebih terjangkau. Jadi, masyarakat pun bisa lebih sejahtera,โ ungkap Rudi.
Di samping itu, Muhammad Rudi meyakini bahwa kebijakan terkait pelayaran langsung ini juga bertujuan untuk mewujudkan pelabuhan bongkar muat peti kemas berstandar internasional di Batam ke depan.
Mengingat, Rudi berkomitmen menggesa pembangunan serta pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar agar mampu bersaing dengan pelabuhan modern lainnya. Baik di Indonesia maupun mancanegara.
โAkses menuju ke Pelabuhan Batu Ampar juga terus dibangun dan diperbaiki. Sehingga, pelabuhan ini pun siap untuk bersaing dan melayani bongkar muat berstandar internasional. Tugas kita adalah mendukung perkembangan dan kemajuan Batam saat ini,โ ujarnya.
Sebagi informasi, bahwa MV SITC Hakata memiliki panjang atau Length Over All (LOA) 162 meter. Dengan lebar atau Breadth 26 meter, kapal tersebut memiliki kapasitas 1032 TEUs.
Melalui kerja sama BP Batam dan PT Persero Batam, pelayaran langsung kapal tersebut menuju China tersebut, diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan produktivitas Pelabuhan Peti Kemas Batuampar.
โProsesnya harus lebih mudah ke depan. Kontrolnya pun harus diperketat sehingga Batam menjadi lebih maju, termasuk dalam aktivitas bongkar muat,โ tutup Rudi.