Penulis: dinsospm

Pemerintah Kota(Pemko) Batam bergerak cepat melakukan perbaikan di sejumlah titik jalan yang berlubang. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) Kota Batam, menurunkan tim untuk melakukan perbaikan jalan-jalan rusak tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan mengatakan hujan lebat yang mengguyur Kota Batam beberapa hari terakhir, membuat sejumlah titik jalan rusak atau berlubang.

“Karena itu sesuai arahan Pak Wali Kota Batam (Muhamamd Rudi), tim dari DBM-SDA Kota Batam langsung turun ke lapangan untuk melakukan perbaikan atau penambalan,” kata Rudi Panjaitan, Senin (8/1/2024).

Dijelaskannya hal itu dilakukan Pemko Batam tidak lain adalah sebagai salah satu bentuk antisipasi agar tidak ada korban jiwa. Menurutnya, saat ini tim DBM-SDA tersebut sudah diturunkan ke sejumlah titik jalan yang berlubang.

“Semua jalan yang berlubang akan diperbaiki, saat ini tim sudah turun di lapangan. Posisi tadi siang di Baloi Center depan BCS Mall,” katanya.

Dalam kesempatan itu, mantan Kabag Organisasi Pemko Batam tersebut juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat selalu berhati-hati dalam berkendara di jalan. Mengingat kondisi cuaca musim hujan saat ini.

“Kemudian, jika ada melihat jalan berlubang yang membahayakan boleh dilaporkan kepada kami,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd. membuka secara resmi MTQH tingkat Kelurahan Baloi Indah, yang ditandai dengan pemukulan beduk, saat mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi di Masjid Jami’ Baloi Center, Senin (8/1/2024).

“Atas nama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya MTQH tingkat Kelurahan Baloi Indah. Kemarin saya sudah berkeliling di empat Kelurahan lain, dan allhamdulilah dapat hadir disini di kelurahan kelima,” kata Jefridin.

Ia berpesan agar para qori dan qoriah utusan dari Kelurahan Baloi Indah dapat memberikan penampilan terbaik dan maksimal, sehingga nantinya dapat mewakili Kelurahan Baloi Indah di tingkat Kecamatan Lubukbaja dan tingkat Kota Batam. Sesuai pesan Wali Kota Rudi, sebagai tuan rumah pada pelaksanaan MTQH tingkat Provinsi Kepulauan Riau para qori dan qoriah perwakilan dari Kota Batam juga agar dapat kembali mempertahankan raihan Juara Umum.

“Tunjukkan yang terbaik, semoga nanti ada utusan dari Kelurahan Baloi Indah dalam pelaksanaan MTQH di tingkat Kota Batam pada Bulan Maret 2024 mendatang. Juga dapat mewakili Kota Batam dalam pelaksanaan MTQH tingkat Provinsi Kepulauan Riau pada Bulan Mei 2024, dengan Kota Batam sebagai tuan rumah,” pintanya.

Oleh karena itu, sebagai tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepulauan Riau nantinya, Wali Kota Batam menargetkan dua hal. Diantaranya, selain menargetkan mempertahankan juara umum, juga diharapkan Kota Batam dapat menyukseskan penyelenggaraan dan memberikan yang terbaik kepada seluruh kafilah dari 7 Kabupaten/Kota.

“Semoga apa yang kita rencanakan dan cita-citakan bersama ini dapat terwujud dan diridhoi Allah SWT,” harapnya.

Pelaksanaan MTQH tingkat Kelurahan ini tidak hanya mencari bibit qori dan qoriah terbaik dari Batam saja, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap Al-Quran. Menurut Jefridin, dengan memahami dan menghayati Al-Quran maka untuk mengamalkannya menjadi lebih mudah dalam kehidupan sehari-hari.

“MTQH ini tujuannya kita selain membumikan, membudayakan, membaca Al-Quran juga dengan Al-Quran kita dapat menghayati, memahami, mendalami dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran sehingga seluruh umat islam di Batam bisa menjadi manusia berakhlak melalui pedoman Al-Quran yang kita miliki,” ucapnya.

Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, Jefridin, M. Pd. mengikuti jalannya Rapat Koordinasi Inflasi Daerah Minggu pertama Jahuari 2024, secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dari Kantor Walikota Batam, Senin (8/1/2024).

“Tadi disampaikan oleh Bapak Mendagri bahwa perkembangan inflasi Indonesia di Global masuk dalam 7 terendah dari 24 negara dengan ekonomi terbesar dunia. Disampaikan kita masih lebih baik dari negara besar dan maju seperti Jepang dan Amerika,” paparnya.

Sedangkan untuk tingkat inflasi negara ASEAN berdasarkan inflasi terendah Perdesember tahun 2023, Indonesia masuk dalam peringkat ke-4 terendah dari 11 Negara ASEAN, sebesar 2,61 persen. Diketahui, komoditas penyebab inflasi pada komponen harga bergejolak sepanjang tahun 2023 lalu diantaranya adalah beras dan cabai.

Komponen harga pangan bergejolak mengalami peningkatan tercatat sebesar 6,73 persen (year on year). Gangguan cuaca akibat El Nino menyebabkan produksi pangan terutama padi dan aneka cabai menjadi tidak optimal

“Tentu capaian inflasi Indonesia tahun 2023 yang tercatat sebesar 2,61 persen (year on year) ini tidak terlepas dari koordinasi dan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui TPID dalam mengendalikan gejolak harga,” katanya.

Pada tahun 2023, Pemerintah Kota Batam terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan pangan dan menjaga keterjangkauan harga. Kebijakan tersebut dilakukan di bawah arahan wali Kota Batam, Muhammad rudi melalui berbagai program. Diantaranya, dengan penguatan cadangan pangan Pemerintah khususnya beras, pendistribusian Sembako bersubsi, menggelar Operasi Pasar Murah, Bantuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).

“Pemerintah pusat berpesan, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, termasuk target inflasi yang semakin ketat, komitmen dan sinergi bersama seluruh pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan stakeholder terkait harus terus diperkuat guna menjaga inflasi tetap stabil dan terkendali,” jelas Jefridin.

• Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menerima kunjungan Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kota Batam (IPMKOB) Pekanbaru di Kantor Wali Kota Batam, Senin (8/1/2024).

Kedatangan 28 anggota IPMKOB Pekanbaru itu, belajar terkait kepemimpinan hingga menerima pemaparan perkembangan Kota Batam dari Wali Kota Batam. Di kesempatan itu, para mahasiswa mengajukan sejumlah pertanyaan kepada orang nomor 1 di Batam tersebut.

Ketua IPMKOB Pekanbaru, Fajar Zuldra, mengaku bangga dengan kepemimpinan Wali Kota Muhammad Rudi. Di kepemimpinan saat ini, menurut dia, kemajuan Batam dinilai sangat pesat.

“Kami dari IPMKOB sangat mengapresiasi memimpin beliau (Wali Kota Batam), kemajuan sangat pesat kami mahasiswa asal Batam di Pekanbaru sangat bangga. Bahkan, banyak juga warga Pekanbaru yang takjub dengan kemajuan Batam saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, berharap pada para pelajar dan mahasiswa untuk melanjutkan kepemimpinan. Ia optimistis, dengan bekal yang cukup, generasi milenial saat ini akan menjadi pemimpin di masa emas Indonesia 2045 mendatang.

“Kalian inilah nantinya yang memimpin pada masa Indonesia emas 2045,” ujar Rudi di hadapan anggota IPMKOB Pekanbaru tersebut.

Untuk itu, Wali Kota berpesan dan menggugah semangat intelektual mahasiswa dan sense of belonging atau rasa memiliki Batam.

“Kalaian harus tanamkan bahwa Batam ini adalah milik kalian, dengan demikian akan memiki tanggung jawab terhadap Batam,” katanya.

Di kesempatan itu, Wali Kota juga memaparkan sejumlah pembangunan di Batam mulai dari bandara, pelabuhan, pelebaran jalan, hingga perkembangan smart city.

Untuk smart city, Wali Kota Batam menerangkan bahwa Kota Batam terus menuju ke sana. Bagi Rudi, teknologi dan digitalisasi tak bisa ditinggalkan.

“Batam harus menunju smart city, teknologi tidak bisa kita tinggalkan,” katanya.

Selain itu, Wali Kota juga berpesan kepada mahasiswa untuk saling menghargai sesama dan terus percaya diri. Bagi Rudi, setiap orang memiliki kemampuan masing-masing.

“Jangan minder, semua bermanfaat sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing. Yang berkekurangan, jangan sampai diremehkan,” pesan Rudi.

Wali Kota juga meminta para mahasiswa ikut mempromosikan Kota Batam di Pekanbaru. Ia mengatakan, Batam saat ini lebih maju dan modern. “Promosikan Kota Batam, Batam makin berkembang dan pembangunan terus meningkat,” katanya.

Hadir dalam pertemuan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batam, Yusfa Hendri.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. memerintahkan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menghitung kebutuhan ASN Tahun 2024, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Menurutnya ini menindaklanjuti Surat dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan-RB) Nomor: B/3540/M.SM.01.00/2023 tertanggal 21 Desember 2023. Berdasarkan surat tersebut bahwa Instansi Pemerintah diharapkan untuk mengusulkan kebutuhan ASN dengan wajib memprioritaskan penataan pegawai non-ASN.

“Berdasarkan Pasal 66 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara menyebutkan Instansi Pemerintah diwajibkan menyelesaikan penataan pegawai non-ASN paling lambat Desember 2024. Dalam rangka perencanaan kebutuhan dan pengadaan Pegawai ASN, Kemenpan meminta agar Kita menyampaikan data kebutuhan ASN tahun 2024. Untuk itu, Saya minta data kebutuhan ASN ini sudah dikirimkan ke Kemenpan pada tanggal 25 Januari 2024,” tegasnya asat memimpin rapat koordinasi Penataan Tenaga Non ASN Tahun 2024 di Lingkungan Pemko Batam di ruang rapat Hang Nadim Lantai IV Kantor Walikota, Senin (8/1/2024).

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengusulan kebutuhan ASN, pengadaan ASN pada tahun 2024 terdiri dari PPPK khusus bagi pelamar non-ASN dan CPNS bagi pelamar umum. Untuk itu dalam menyusun data kebutuhan ini, Jefridin meminta OPD menyesuaikan dengan kebutuhan peta jabatan dan analisa jabatan (Anjab). Kepada tiga OPD besar di lingkungan Pemko Batam, Ia juga mengingatkan agar betul-betul menghitung kebutuhan ASN. Tiga OPD dimaksud adalah Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Dinas Pendidikan, agar dihitung dengan betul-betul jika dengan membangun unit sekolah baru (USB) berapa jumlah guru yang dibutuhkan. Begitu juga dengan Dinas Kesehatan agar menghitung berapa kebutuhan Puskesmas di Kota Batam beserta dengan bidan dan dokternya. Termasuk DLH, coba dihitung berapa tenaga kebersihan yang dibutuhkan. Karena berdasarkan surat edaran Wali Kota Batam, bahwa OPD menghapus jenis kepegawaian selain PNS dan PPPK di Lingkungan instansi masing-masing dan tidak melakukan perekrutan pegawai non-ASN. Harap ini menjadi perhatian Pimpinan OPD,” pesannya.

Termasuk kebutuhan Dua OPD baru yakni Badan Riset dan Inovasi (Brida) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), agar diperhitungkan juga jumlah ASN yang dibutuhkan. Ia meminta Badan Perencanaan dan Penelitian, Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbang) Kota Batam dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam beserta Bagian Organisasi Setdako Batam untuk menghitung kebutuhan ASN sesuai peta jabatan dan analisis jabatannya.

“Kenapa Bapelitbang yang menghitung, karena Bapelitbang merupakan induknya oleh karena itu Buk Tuti segera hitung termasuk keperluan anggarannya. Begitu juga dengan Pak Azman hitung jumlah ASN yang diperlukan di BPBD itu,” ujarnya.

Kepala Badan Kepegawaian Dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam, Dra. Asnah, menyampaikan agar OPD dalam menyusun kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan. Untuk memudahkan OPD dalam menyusun kebutuhan ASN ini menurutnya BKPSDM akan menjadwalkan pembahasan lebih lanjut per OPD dengan melibatkan BPKAD, Bapelitbang, Inspektorat dan Bagian Organisasi Setdako Batam. Diungkapkannya bahwa sesuai data yang ada di BKPSDM Kota Batam, jumlah tenaga non-ASN di lingkungan Pemko Batam berjumlah 3.923 orang.

“OPD harus memastikan usulan formasi untuk tahun 2024 sesuai dengan peta jabatan dan analisis jabatan yang sudah dibuat. Memastikan jumlah data non-ASN yang akan diusulkan formasinya sesuai dengan usulan PPPK formasi tahun 2024,” jelasnya.(*)