Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menghadiri Perayaan Syukur 100 Tahun Gereja Katolik Keuskupan Pangkal Pinang yang berlangsung di Dataran Engku Putri, Minggu (14/1/2025).
Dalam sambutannya, Rudi mengajak kepada masyarakat yang hadir untuk terus dapat mendoakan Kota Batam, agar tetap aman, damai dan masyarakatnya yang sejahtera.
“Mudah-mudahan dengan hati iklas Bapak dan Ibu semua, Tuhan memberikan yang terbaik buat kita semua,” kata Rudi.
Rudi mengatakan pembangunan di semua sektor masih terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Terutama pada bidang infrastruktur jalan, bandara dan juga pelabuhan bongkar muat Batuampar.
Hal itu dilakukan tidak lain adalah bagaimana ke depan Kota Batam benar-benar menjadi kota yang maju dan modern serta menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia.
“Mari doakan Batam tetap aman dan damai,” ujarnya.
Pihaknya berharap apa yang sudah disiapkan dan direncanakan untuk Batam ke depan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Karena itu, dibutuhan kerjasama dan dukungan dari semua elemen masyarakat Kota Batam.
“Mari jaga Kota Batam. Mohon doanya juga pembangunan Flyover Sungai Ladi yang sedang kita bangun saat ini dapat terlaksana sesuai dengan yang direncanakan,” katanya.
Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Contoh Kawasan Pemukiman di Tanjung Banun, Kecamatan Galang, Pulau Rempang pada Rabu (10/1/2024).
Pembangunan kawasan permukiman ini ditujukan untuk warga yang terdampak pembangunan Kawasan Rempang Eco-City.
“Pembangunan ini merupakan tahap pertama dalam pembangunan kawasan pemukiman warga yang akan dilaksanakan di Tanjung Banun, sebanyak 961 unit rumah,” kata Rudi.
Rudi mengatakan, pembangunan kawasan pemukiman sebagai usaha pemerintah memberikan solusi terbaik pada masyarakat Rempang yang menjadi bagian dari Pembangunan Kawasan Rempang Eco-City
“Rumah Contoh akan segera kita bangun, inilah tanda bukti bahwa Pemerintah Pusat sampai daerah, serius dalam pelaksanaan pergeseran Ibu Bapak sekalian yang ada tinggal di Pulau Rempang ini,” ujar Rudi di hadapan warga.
Untuk diketahui, pemerintah menargetkan pembangunan rumah contoh dapat diselesaikan dalam waktu 2,5 bulan. Setelah itu akan dilanjutkan pada pembangunan rumah-rumah lainnya sebanyak 961 unit, yang saat ini masih dalam proses perizinan.
Selain pembangunan pemukiman warga, pemerintah turut menegaskan akan bertanggung jawab pada pembangunan fasilitas umum (fasum), fasilitas sosial (fasos), sekolah, rumah ibadah, kantor pelayanan hingga sarana olahraga.
“Kami berharap, pembangunan fasilitas itu dapat membantu kebutuhan dan keberlangsungan hidup masyarakat warga Rempang,” katanya.
Ia juga mengatakan, Pulau Rempang telah terhubung dengan pulau Batam sejak Tahun 1995, namun selama ini fungsinya hanya sebagai jalur lalu lintas masyarakat. Secara ekonomi, pulau Rempang juga masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan kembali.
“Maka dari itu, dengan adanya Pembangunan Kawasan Rempang Eco-City diharapkan dapat menjadi wajah baru dan mampu meningkatkan kualitas ekonomi daerah serta menyongsong Kota Batam menuju Kota Baru,” tutup Rudi.
Kepemimpinan efektif dalam mengendalikan semua sektor usaha dalam area pelayanan Pemerintah Kota (Pemko) Batam terbukti sangat terasa dalam menindak lanjuti keluhan masyarakat khususnya yang berdomisili disekitar Tunas Regency, Sungai Binti, Sagulung. Terkait dengan aktivitas Cafe De Kampung yang dirasa mengganggu kenyamanan warga.
Masyarakat mengeluhkan suara bising Cafe De Kampung, karena dinilai sangat mengganggu dengan suara musik dari usaha dunia hiburan malam tersebut. Sebagai salah satu penerima kewenangan delegatif dari Wali Kota Batam tersebut, Camat Sagulung, Muhammad Hafiz bersama Danramil 02 Sekupang dan Kapolsek Sagulung serta Kabid Pengawasan DPMPTSP, serta Lurah Sungai Binti melakukan pengawasan dan memastikan usaha yang beraktifitas tersebut beroperasi sesuai ketentuan yang seharusnya. membuktikan betapa rentang kendali yang koordinatif mampu menghasilkan pengawasan yang efektif di wilayah kerja Pemko Batam.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan mengatakan bahwa betapa rentang kendali yang koordinatif mampu menghasilkan pengawasan yang efektif di wilayah kerja Pemko Batam yang tentunya didasari dengan pelimpahan kewenangan yang sangat jelas alias delegatif khususnya dalam pengawasan di dalam ranah tugas pokok dan fungsi perangkat daerah Kota Batam. Termasuk Kecamatan Sagulung yang mengambil peran dan inisiatif dalam mengawasi dilapangan dimana memang benar adanya bahwa cafe tersebut menimbulkan potensi gangguan dengan suara bising yang menggangu kenyamanan masyarakat setempat.
“Hasil temuan BPM-PTSP juga beberapa kegiatan usaha yang belum memiliki izin yang seharusnya,” katanya, Selasa (9/1/2024).
Adapun langkah yang sudah diambil Pemko Batam yakni, sebagai bentuk pembinaan usaha dengan meminta kepada pengelola untuk tidak lagi membunyikan musik dengan volume yang tinggi yang sangat berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Meminta kepada pengelola untuk mengurus perizinan sesuai usaha yang dijalankan,” ujarnya.
Selanjutnya, jika imbauan ini tidak diindahkan maka pihak berwenang yakni satpol PP dan DPM-PTSP akan memberikan sanksi mulai dari surat teguran bahkan sampai penutupan operasional usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
“Setelah kita ingatkan bagi semua pelaku usaha terkhusus yang berpotensi menimbulkan gangguan kepada masyarakat sekitar lokasi usaha di semua tempat atau kecamatan (12 kecamatan se Kota Batam) agar mematuhi semua ketentuan yang berlaku termasuk jam operasionalnya serta mengantisipasi segala dampak yang bakal menimbulkan gangguan disekitar lokasi usaha,” harapnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam mulai menyusun dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Batam Tahun 2025. Dalam proses penyusunan RKPD 2024 ini, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, melibatkan semua pemangku kepentingan di Batam.
“Sesuai dengan RPJMD Kota Batam 2021-2026, tema pembangunan Kota Batam pada 2025 yakni pemantapan tata kelola pemerintahan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Rudi saat membuka Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD Kota Batam tahun 2025, Selasa (9/1/2024).
Dalam rangkaian proses penyusunan dokumen RKPD 2025, lanjut Rudi, diperlukan masukan dari berbagai pemangku kepentingan dan kebijakan melalui forum konsultasi publik tersebut.
“RKPD Kota Batam tahun 2025 ini merupakan penjabaran tahun ke 4 dari RPJMD Batam 2021-2026 yang memuat kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan untuk mendukung visi Kota Batam yaitu terwujudnya Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang Modern dan Sejahtera,” katanya.
Sebagai mana kita ketahui, Pemko Batam bersama dengan DPRD, BP Batam, dan Forkopimda Batam, terus melakukan berbagai upaya untuk semakin meningkatkan perekonomian Kota Batam, hasil dari dukungan semua pihak menunjukkan kinerja yang positif.
Berdasarkan data resmi dari BPS Kota Batam pada tahun 2022 lalu mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 6,84 persen di atas angka Provinsi Kepri dan nasional. Tingginya capaian perekonomian ini merupakan titik balik dari kontraksi ekonomi yang terjadi pada saat pandemi Covid-19 di tahun 2020, pertumbuhan ekonomi kota pada tahun 2023 rencana akan dirilis oleh BPS Kota Batam pada bulan Februari mendatang.
“Kami optimistis pertumbuhan ekonomi Kota Batam akan tetap berada di atas angka nasional dan Provinsi Kepri,” ujar Rudi.
Selain sektor ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batam juga menunjukkan kinerja yang positif dimana pada tahun 2022 berada pada angka 82,25 naik sebesar 0,39 menjadi 82,64 pada tahun 2023.
Kemudian, laju inflasi Kota Batam pada tahun 2022 sebesar 2,36 persen masih dalam kondisi yang wajar dan dapat dikendalikan, dan pada november 2023 masih pada angka wajar sebesar 2,85 persen. Inflasi yang terjadi menunjukkan kesehatan perekonomian Kota Batam dalam kondisi baik.
Selanjutnya, PDRB perkapita kota batam terus meningkat dari 141 juta pada tahun 2021 menjadi 153 juta, namun angka PDRB per kapita ini masih harus terus ditingkatkan oleh Pemko Batam dengan mengoptimalkan sektor unggulan Kota Batam.
“Di bidang pariwisata, pada tahun 2023 sudah kembali kepada arah yang sangat positif, dari bulan Januari sampai dengan November tahun 2023 tercatat sebanyak 1.040.000 kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Batam,” ujarnya.
Di bidang ketenagakerjaan, lanjut Rudi, juga mengalami kinerja yang positif dimana tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 9,56 persen pada tahun 2022 menurun menjadi 8,14 persen pada tahun 2023.
Di kesempatan itu, Wali Kota juga memaparkan sejumlah capaian yang sudah terealisasi sepanjang 2023 lalu. Sepanjang tahun 2023, Pemko Batam telah melaksanakan berbagai agenda kegiatan di antaranya pembangunan dan peningkatan jalan-jalan utama dan lingkungan permukiman untuk meningkatkan berbagai sektor perekonomian di Kota Batam.
Selain itu, juga melaksanakan pembangunan dan peningkatan drainase untuk penanggulangan banjir, peningkatan konektivitas antar wilayah di Kota Batam, melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan (PM-PSPK), dimana pada tahun 2023 dianggarkan rata-rata Rp3 miliar per kelurahan di Kota Batam.
“Kami juga sudah melaksanakan pembangunan dan peningkatan fasilitas pendidikan untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan masyarakat, pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan, peningkatan kualitas SDM Kota Batam melalui berbagai pelatihan, peningkatan sarana peribadatan dan fasilitas keagamaan, hingga pemberian insentif bagi masyarakat yang telah membantu kinerja pemerintah,” ungkap Rudi.
Bahkan, pada 2024 ini, dalam upaya terus mendorong pembangunan yang merata pihaknya telah menetapkan 10 proyek strategis yaitu pembangunan SPAM Pulau Cungkil Kelurahan Pantai Galam Kecamatan Bulang, penataan jalan (pelebaran jalan) Simpang Kabil-Simpang Masjid Raya (lanjutan), revitalisasi Masjid Agung Batam Centre, lanjutan jalan utama Belakang Padang, pembangunan dermaga ponton Belakang Padang, pembangunan dermaga rakyat Pulau Nguan Kecamatan Galang, pembangunan puskesmas Sei Pelunggut, pembangunan ruang kelas baru SDN 009 Batu Aji, pembangunan tempat pembuangan sampah 3R, hingga pembangunan ponton Pulau Akar.
“Untuk mewujudkan pemantapan tata kelola pemerintahan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, perlu kerja sama yang harmonis serta dukungan dari semua pemangku kepentingan di Kota Batam dengan tetap mengusung Batam Kota Baru,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batam, Dahlina Nopilawati, sebagai penyelenggara Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD Kota Batam 2025 tersebut, melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai upaya dalam menjamin pelaksanaan pembangunan agar dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi berbagai unsur pemangku kepentingan.
“Kegiatan ini dalam rangka memenuhi tahapan penyusunan RKPD Kota Batam 2025 sebagaimana amanat ketentuan peraturan menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2017, disamping itu kegiatan ini menjadi wadah untuk menghasilkan kesepakatan antarpemangku kepentingan guna mendapatkan masukan bagi penyempurnaan rancangan awal RKPD 2025,” katanya.
“Oleh karena itu, lanjut dia, sumbangsih saran dan masukan yang dilandasi dengan semangat dan itikad yang baik dari para hadirin semua sangat kami harapkan,” lanjut Dahlina.
Melalui peran dari para pemangku kepentingan, dokumen Ramwal RKPD 2025 makin komprehensif dan berkualitas. Kemudian, untuk jadwal penyusunan dokumen perencanaan tahun 2025 sudah mulai dilaksanakan dari Desember 2023 diawali dengan disusunnya rancangan awal RKPD tahun 2025.
“Tahapan selanjutnya tahapan Musrenbang, mulai dari Musrenbang tingkat kelurahan yang akan dilaksanakan pada 10 Januari hingga 2 Februari 2024, Musrenbang tingkat kecamatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-7 Februari 2024, forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah akan dilaksanakan pada 28-29 Februari 2024 serta Musrenbang RKPD tingkat Kota Batam yang akan dilaksanakan pada 6-7 Maret 2024,” katanya.
Ia melanjutkan, arah kebijakan pembangunan RPJMD Batam untuk tahun 2025 adalah pemantapan tata kelola pemerintahan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, yang dituangkan sebagai kebijakan pembangunan dalam RKPD 2025 dengan 6 prioritas pembangunan yakni reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat, pembangunan infrastruktur, utilitas perkotaan dan sarana transportasi yang merata, berkualitas dan berkesinambungan, percepatan pemulihan dan pemerataan pembangunan ekonomi, percepatan pembangunan kawasan hinterland, peningkatan kualitas SDM yang unggul dan bermartabat di mainland dan hinterland, dan peningkatan dan fasilitasi investasi berbasis maritim dan keunggulan wilayah.
“Adapun pagu Ranwal RKPD Kota Batam 2025 berdasarkan RPJMD 2021-2026 periode perencanaan tahun 2025 sebesar Rp3.892.975.289.401 dengan program prioritas berjumlah 88 program dari 128 RPJMD Kota Batam tahun 2021-2026,” ujarnya.
Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) Tingkat Kelurahan Sungailekop berlangsung khidmat di dalam Masjid Shirothol Mustaqim Kavling Sungailekop RW 013 Kecamatan Sagulung, Senin (8/1/2024). Pelaksanaan MTQH tingkat Kelurahan tahun 2024 ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd.
“Allhamdulilah dalam rangka MTQH ke-32 ini kita dapat bersilaturahmi. Bapak Wali Kota Batam, Haji Muhammad Rudi titip salam semoga ketidakhadiran beliau tidak mengurangi makna pertemuan ini,” kata Jefridin.
Menurutnya, MTQH merupakan ajang selain mencari qori dan qoriah terbaik dari Batam juga sebagai sarana membudayakan dan membumikan kecintaan masyarakat Batam kepada Al-Qur’an.
“Dengan ini insyallah kita umat muslin di Kota Batam dapat lebih menghayati, memahami dan mengamalkan kandungan dari Al-Qur’an untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Hal tersebut juga sesuai dengan visi dari Kota Batam, sebagai Bandar Dunia Madani yang Modern dan Sejahtera. Jefridin menyampaikan terima kasih kepada Lurah dan tokoh masyarakat setempat atas kontribusi dan sumbangsih, baik dari biaya hingga pemikiran, sehingga acara ini dapat terlaksana.
“Melalui ini visi Batam juga dapat terlaksana dengan baik, semoga kontribusi dan sumbangan biaya serta pemikiran bapak dan ibu semua mendapat keberkahan dan balasan pahala dari Allah SWT,” katanya.
Usai pelaksanaan MTQH tingkat Kelurahan, selanjutnya akan digelar MTQH tingkat Kecamatan dan tingkat Kota pada awal Bulan Maret 2024 mendatang. Selanjutnya, pelaksanaan MTQH tingkat Provinsi Kepulauan Riau dengan Kota Batam sebagai tuan rumah akan dilaksanakan pada Bulan Mei mendatang.
“Pak Wali Kota Rudi berpesan untuk kita agar dapat menyukseskan penyelenggaraan MTQH tingkat Kota Batam dan dapat mempertahankan gelar juara umum,” tutupnya.