DINAS SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA BATAM

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menggesa pembangunan infrastruktur di Kecamatan Bengkong. Infrastruktur yang dibangun di antaranya akses jalan.

“Pembangunan jalan di Bengkong terus digesa, mengingat Bengkong memiliki sejumlah destinasi wisata,” kata Rudi saat menghadiri Silaturahmi Wali Kota Batam Bersama RT/RW dan Tokoh Masyarakat Sekaligus Penyerahan Insentif RT/RW Triwulan I (Periode Januari-Maret) 2024 se-Kecamatan Bengkong, di Golden View Hotel, Bengkong, Selasa (5/3/2024).

Bagi Rudi, dengan akses jalan dibuka, wisatawan akan nyaman menuju destinasi wisata di Kecamatan Bengkong. Ia mengakui kemajuan Bengkong di bidang pariwisata, bahkan beberapa restoran dan pantai menjadi daya tarik bagi wisatawan.

“Dengan pariwisata maju, ekonomi akan meningkat dan masyarakat bisa sejahtera,” ujarnya.

Untuk diketahui, ekonomi Batam pada 2023 tumbuh menjadi 7,04 persen. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya di angka 6,84 persen.

“Kenaikan ekonomi ini ditopang berbagai sektor, di antaranya dari sektor pariwisata,” kata Rudi.

Rudi berharap semua pihak, termasuk RT dan RW untuk terus mendukung program pemerintah dalam memajukan daerah. “Mari bersama kita memajukan Batam. Pembangunan Batam sudah didesain untuk mewujudkan Batam kota baru,” katanya.

Dalam acara yang dihadiri Wakil Gubernur Kepri tersebut, Wali Kota menyerahkan secara simbolis insentif dan seragam bagi RT dan RW.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, mengapresiasi Pemko Batam yang sudah memberikan insentif bagi RT dan RW. Ia berharap, dengan adanya insentif tersebut, RT dan RW terus kompak dan mendukung pemerintah dalam membangun Kota Batam dan Kepri.

“Dengan kekompakan bersama, Batam makin modern dan maju,” katanya.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam Hj Marlin Agustina, melakukan Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia di Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Batam, Senin (4/3/2024).

Marlin yang juga Wakil Gubernur Kepulauan Riau ini, hadir ditemani Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam Mardanis, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Batam Novi Harmadyastuti, dan jajaran PKK Kota Batam lainnya.

Marlin dan jajaran menanam cabai sebagai tanda dimulainya Gerakan Tanam Cabai Nasional yang juga dilakukan secara virtual oleh TP-PKK se-Indonesia.

Kegiatan secara nasional ini dipimpin langsung Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin Wury Estu Handayani, di Alun-alun Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Di temui di sela-sela acara, Marlin menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan gerakan tanam cabai kepada warga.

Karena, cabai merupakan salah satu komoditas yang kerap berdampak pada terjadinya inflasi setiap tahun.

Adapun sampel yang ditanam dalam kegiatan tersebut sebanyak 200 bibit cabai. “Kegiatan ini dirangkaikan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG-PKK) Ke-52, 4 Maret 2024, tepat hari ini,” jelas Marlin.

Sebanyak 240 peserta Pelatihan Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah (IKM) Las tahun 2023 menerima sertifikat pelatihan di Golden Prawn, Selasa (05/03/2024). Secara resmi sertifikat diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. bersama Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Marlin Agustina kepada perwakilan peserta di Acara Penutupan Pelatihan Wirausaha Baru IKM Las TA 2023. Sukses mengikuti pelatihan IKM Las ini, para peserta ini menurutnya siap untuk terjun ke dunia kerja.

“Saya atas nama Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Disperindag Kota Batam yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini dan berkolaborasi dengan Dekranasda Kota Batam. Tentunya pelatihan ini membawa manfaat bagi Adik-adik semua,” ujarnya.

Pelatihan ini diberikan untuk menciptakan tenaga kerja yang handal dan terampil dibidangnya. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat memenuhi permintaan perusahaan yang ada di Batam. Pemko Batam menurutnya sudah banyak memberikan pelatihan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Batam.

“Tentunya ini menjadi modal bagi mereka yang akan terjun ke dunia kerja. Semoga ilmu yang mereka dapat selama mengikuti pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Sekali lag Saya ucapkan selamat kepada Adik-adik semua, semoga setelah mengikuti pelatihan IKM Las ini, Kalian dapat diterima bekerja,” tuturnya penuh semangat.

Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi dikesempatan itu mengatakan bahwa cukup banyak pelatihan yang diselenggarakan Pemko Batam berkolaborasi dengan Dekranasda Kota Batam. Ia berharap pelatihan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Sehingga pencari kerja di Kota Batam memiliki bekal sesuai keterampilan dibidangnya.

“Cukup banyak pelatihan yang diberikan oleh Pemko Batam. Setelah mengikuti pelatihan ini semoga dapat menambah keterampilan sehingga Kalian lebuh percaya diri saat terjun di dunia kerja,” sebut Bunda PAUD ini.

Ketua GOW Kota Batam ini juga menyemangati peserta pelatihan agar tidak menyerah dan terus berusaha. Yang paling penting menurutnya harus semangat dan sabar. Apabila itu diterapkan, yakinlah apa yang dicita-citakan akan tercapai.

“Kalian harus semangat, jangan mudah menyerah dan putus asa. Mental harus kuat sehingga apapun tantangan yanv Kita hadapi Insyaallah akan Kita lewati. Setelah mengikuti pelatihan ini Ibu harap kalian dapat meningkatkan rasa percaya diri dengan keterampilan yang Kalian miliki,” Katanya memotivasi.(*)

 Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam menyelenggarakan Pertemuan Stakeholder terkait Implementasi Perda Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Diamond Room lantai 3 Crown Vista Hotel Batam, Selasa (5/03/2024). Pertemuan yang membahas terhadap Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan, Perdesaan, Perkotaan (PBB-P2) dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd.

“Saya atas nama Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Bapenda yang sudah menata pertemuan ini. Pertemuan ini penting untuk menginformasikan tata cara atau aturan terbaru khususnya penghitungan Pajak BPHTB dan PBB-P2 di Kota Batam,” jelasnya.

Dipaparkannya bahwa pada tahun 2023 realisasi BPHTB Kota Batam mencapai 100,06 persen atau senilai Rp414.359.060.730,-. Sementara realisasi PBB-P2 di tahun 2023 sebesar 83,08 persen atau senilai Rp215.049.098.420,-. Menurutnya ini tidak terlepas dari peran serta stakeholder selama ini. Karena dua pajak ini merupakan penyumbang terbesar dari pajak daerah di Kota Batam.

“Melalui kegiatan ini Saya harapkan peserta dapat berdiskusi lebih mendalam dengan para narasumber yang akan mengupas lebih dalam terkait ketentuan baru yang berlaku. Terimakasih sudah hadir di sini dan semoga ke depan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam semakin meningkat,” ujar mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam ini.

Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Batam di tahun 2023 sebesar 7,04 persen. Capaian ini melampaui pertumbuhan ekonomi Pemprov Kepri sebesar 5,02 persen dan juga pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen. Capaian ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat. Harapannya, pertumbuhan ekonomi Batam terus melejit, bisa mencapai 7,7 persen.

“Bapak Wali Kota Batan telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan fly over sei ladi, bandara dan pelabuhan dibuka agar akses terbuka baik bagi pengusaha maupun Wisman dan masyarakat semakin nyaman. Dengan tujuan para investor lokal bisa bersinergi dengan pengusaha luar. Kuncinya Batam harus aman, nyaman dan kondusif,” jelasnya.

Sekretaris Bapenda Kota Batam, Muhammad Aidil Sahalo mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk persamaan persepsi terkait tata cara penghitungan dan ketentuan yang berlaku terkait BPHTB dan PBB-P2. Kegiatan ini diikuti oleh ikatan Notaris Kota Batam, kepala BPN Kota Batam, REI Kota Batam, Ikatan PPAT Kota Batam, Pengelola Industri dan perguruan tinggi di Kota Batam.(*)

 Kota Batam mengalami deflasi -0,30 persen pada Februari 2023. Pemerintah Kota (Pemko) Batam, akan terus berupaya mengendalikan pergerakan inflasi di Daerah.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam yang diterima, senin (4/3/2024). Kota Batam pada Februari 2023 mengalami deflasi -0,30 persen. Sementara menurut angka tahun kalender 0.28 persen dan tahun ke tahun sebesar 2.77 persen.

Dari data yang sama, saat ini, inflasi Provinsi Kepulauan Riau tercatat -0,22 persen, dan inflasi Nasional tercatat 0,37 persen.

Andil komoditas inflasi/deflasi pendorong pada februari 2024 (m-to-m), cabai merah menduduki urutan teratas dengan angka 0.13 persen, dilanjutkan daging ayam ras 0.08 persen, udang basah 0.04, telur ayam ras dan beras 0.02 persen, dan cabai rawit, kentang, ikan selar, sosis, dan kentimun masing-masing 0.01 persen.

Sedangkan untuk andil komoditas inflasi/deflasi penhambatnya di urutan pertama bayam -0.23 persen, kangkung -0.17 persen, sawi hijau -0.08 persen, kacang panjang dan angkutan udara -0.07 persen. Sedangkan tomat, sawih putih, bawang merah, dan pakcoy masing-masing -0.03 persen, dan bahan bakar rumah tangga -0.01 persen.

Penyumbang utama deflasi di bulan februari 2024 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,23 persen. Penyumbang utama deflasi antara lain, bayam, kangkung,sawi hijau, kacang panjang, dan angkutan udara

Untuk Penyumbang utama inflasi bulan Januari 2024 secara (y-on-y), yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,22 persen. Komoditas penyumbang utama

inflasi pada kelompok ini adalah beras, bayam, kangkung, sigaret kretek mesin.

Kelompok Transportasi dengan andil 0,73 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah angkutan udara, dan tarif parkir.

Selanjutnya, Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,22%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengaku, pihaknya akan terus mengendalikan inflasi maupun deflasi di daerahnya. Pengendalian inflasi ini dinilai penting, pasalnya, jika inflasi tinggi, maka daya beli masyarakat akan minim. Sebaliknya, deflasi, akan tidak baik pula.

“Jadi, inflasi dan deflasi ini harus dikendalikan,” kata Rudi.

Untuk mengendalikannya, bahkan Pemko Batam sudah menggelar beberapa program bersama tim yang sudah dibentuk dalam pengendalian inflasi ini. Pada intinya, Rudi, menekankan agar masyarakat Batam bisa mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

“Ini kami lakukan semata-mata demi kesejahteraan masyarakat ” tutup Rudi.