DINAS SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA BATAM

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, M. Pd. mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menghadiri pelantikan sekaligus membuka Rapat Kerja Pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Batam masa bakti 2024-2028. Acara ini berlangsung di Hotel Aston Inn Batu Selicin, Lubuk Baja, pada Senin (10/6/2024).

Pelantikan dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Zulkarnain, serta para pimpinan pondok pesantren se-Kota Batam. Dalam sambutannya, Jefridin menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kepengurusan FKPP yang baru.

“Kami berharap pengurus yang baru dapat terus mengembangkan dan memperkuat peran pondok pesantren dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas,” ujarnya.

Atas nama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, ia juga menyampaikan selamat kepada pengurus yang baru dilantik, dan berharap kepada pengurus agar dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai tugas dan fungsinya.

“Mari kita rajut kolaborasi, karena sebanyak 74 pondok pesantren yang ada di Batam ini merupakan aset daerah, yang tugasnya memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak kita untuk mengarungi kehidupan dunia dan akhirat,” tambahnya.

Pelantikan ini menandai awal masa bakti baru bagi FKPP Kota Batam, yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar pondok pesantren, serta mempromosikan nilai-nilai keislaman dalam masyarakat.

“Pondok pesantren adalah salah satu pilar penting dalam pendidikan di Kota Batam. Kami berharap dengan pengurus baru ini, FKPP bisa semakin berkontribusi dalam pembangunan Batam dan mencetak generasi yang unggul,” pungkas Jefridin.

Menanggapi terkait usulan insentif guru pesantren, Jefridin menjelaskan bahwa pondok pesantren berada di bawah naungan Kementerian Agama. Namun ia mengusulkan untuk tetap mencoba mengajukan pada APBD selanjutnya.

“Tolong kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Bapak Zulkarnain untuk diusulkan tahun depan. Ini juga tergantung kebijakan kepala daerah. Karena mendapatkan insentif ada dua faktor, yaitu dari kebijakan kepala daerah dan kemampuan daerah,” jelasnya.

Pembina FKPP Kota Batam, Yudi Ismail, juga menegaskan mengenai pentingnya FKPP dalam menjaga kerukunan dan komunikasi antar pondok pesantren, serta menjadi wadah bertukar informasi antar ketua pondok pesantren.

“Dengan adanya FKPP, kerukunan antar pondok pesantren dapat terjaga dengan baik, dan komunikasi di antara kita semakin solid. Informasi terkait perkembangan pesantren, serta arahan dari Kepala Kemenag, semuanya terfasilitasi melalui FKPP. Ini adalah wadah yang sangat penting,” kata Yudi.

Malam penutupan Kenduri Seni Melayu (KSM) Ke-26 berlangsung semarak, Minggu (9/06/2024) malam di HarbourBay Batam. Tahun ini acara KSM dipusatkan di HarbourBay Batam, selama tiga hari, dimulai tanggal 7-9 Juni 2024. Secara resmi KSM Ke-26 ditutup Wali Kota Batam, Muhammad Rudi diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd.

“Atas nama Pemerintah Daerah, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta KSM Tahun 2024 dari dalam dan luar negeri. Peserta dari luar negeri cukup ramai, ada yang berasal dari Malaysia, Singapura, Myanmar dan Thailand. Dan dari dalam negeri juga cukup ramai dari Dumai, Kota Pekanbaru, Siak dan banyak lagi. Tak ketinggalan peserta dari Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang, Lingga, Bintan. Seluruhnya memberikan persembahan dan hiburan tarian yang memukau,” pujinya.

KSM Tahun 2024 merupakan agenda tahunan yang rutin digelar Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam. Ia berharap event ini akan kembali digelar ditahun akan datang dengan konsep yang lebih meriah.

“Anak dara merebus ketupat, ketupat direbus bersama keladi. Selamat kepada peserta KSM 2024, Insyaallah tahun depan dibuat lagi. Mudah-mudahan peserta yang ikut kini bisa datang lagi,” katanya dengan sebuah pantun.

Usai menutup secara resmi KSM Tahun 2024, Jefridin didampingi istri, Hariyanti, Anggota Forkopimda dan tamu VIP menyerahkan sertifikat penghargaan kepada peserta yang telah tampil di KSM Tahun 2024.

Malam penutupan KSM Ke-26 Tahun 2024 diisi dengan ragam tampilan tarian dari dalam dan luar negeri. Diantaranya tarian Sri Irwana dari Johor dan tarian Zikir Barat dari Pulau Lengkang Kecamatan Belakangpadang. Tarian Sanggar Seni Akar dari Kuala Lumpur, Malaysia. Dilanjutkan dengan penayangan kilas balik KSM.(*)

 Wali Kota Batam, Muhammad Rudi diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pondok Pesantren Hamzanwadi Batam di Kampung Harapan RT/RW 02/03 Kel. Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Minggu (9/06/2024).

Pondok Pesantren Hamzanwadi Batam, menurutnya telah berkolaborasi membantu pemerintah dalam bidang pendidikan. Ucapan itu disampaikan sempena Milad Ke-II Pondok Pesantren Hamzanwadi Batam dan Tasyakuran kelulusan Santri SMP NWDI Batam Angkatan ke-4.

“Atas nama Wali Kota Batam, Haji Muhammad Rudi mengucapkan selamat milad dan selamat atas diwisudanya santri Pondok Pesantren Hamzanwadi. Mudah- mudahan Pondok Pesantren ini sukses dan jaya selalu,” ucapnya.

Keberadaan Pondok Pesantren ini telah membantu meringankan beban Pemerintah Kota Batam di bidang pendidikan. Ditegaskannya bahwa pendidikan merupakan tanggungjawab tiga lembaga, lembaga informal yakni orangtua. Lembaga formal, pemerintah yang menyediakan sarana prasarana, guru dan kurikulum serta lembaga non formal.

“Terimakasih sudah berkiprah dalam pendidikan di Kota Batam. Semoga menciptakan dan melahirkan kader anak bangsa yang sukses, selamat dunia dan akhirat,” katanya.

Kepada siswa yang diwisuda, ia berpesan agar dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan. Di samping itu, ia juga berharap agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Ucapan terimakasih juga ia sampaikan kepada orangtua siswa yang sudah menitipkan anak-anaknya untuk menuntut ilmu di Pesantren Hamzanwadi ini.

“Pendidikan itu adalah proses pendewasaan diri. Semoga ilmu yang kalian peroleh bermanfaat dan kelak menjadi orang sukses dan turut ambil bagian dalam pembangunan Batam,” katanya memotivasi.(*)

 Wali Kota Batam, Muhammad Rudi diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. meresmikan Musala Nurul Ikhlas di Kampung Batu Besar RT.02 RW.01 Kelurahan Batu Besar, Nongsa pada Minggu (9/06/2024). Atas nama Pemerintah Kota Batam, Jefridin mengucapkan selamat atas diresmikannya Musala yang dibangun pada tahun 2021 ini.

“Disini Kita berkumpul mengukir sejarah untuk meresmikan Musala Nurul Ikhlas. Atas nama Wali Kota mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia dan masyarakat yang sudah membangun musala ini. Insyaallah amalan yang sudah diberikan untuk pembangunan musala ini, pahala akan mengalir,” tuturnya.

Harapannya setelah musala ini diresmikan, masyarakat dapat memakmurkan musala ini. Bukan hanya sebagai tempat melaksanakan salat berjamaah, melainkan juga melakukan kegiatan keagamaan lainnya seperti pengajian majelis taklim maupun TPA.

“Ayo Kita makmurkan musala yang sudah dibangun bersama-sama ini. Dan tolong diperhatikan legalitas dan administrasi musala Nurul Ikhlas ini,” ujarnya.

Jefridin juga mengajak masyarakat Kelurahan Batu Besar untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur di Kota Batam.

Andi Safrizal selaku ketua panitia menyampaikan pembangunan musala dimulai pada tahun 2021 dengan dana swadaya dari masyarakat. Selaku ketua panitia ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat dan donatur yang telah memberikan bantuan untuk pembangunan musala ini.

“Masih diperlukan ruang kelas TPA dan gudang untuk menyimpan barang milik masjid. Tentunya kami masyarakat di sini berharap bantuan dari pemerintah,” ujarnya.(*)

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengajak umat Buddha di Batam untuk terus menjaga persatuan di tengah keberagaman agama dan suku.

Hal itu ditegaskan Wali Kota usai menghadiri perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 Buddhis Era (BE) di halaman Maha Vihara Duta Meitreya, Sei Panas, Sabtu (8/6/2024) malam. Perayaan itu juga dihadiri Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina.

“Mari bersama merawat harmoni dan kerukunan. Jagalah persatuan dalam keberagaman,” katanya.

Hal itu juga selaras tema peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024, yakni Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia.

Rudi melanjutkan, tema peringatan Tri Suci Waisak 2568 BE memberi pesan bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan dan dipertentangkan.

“Perbedaan harus dipahami dan disadari sebagai keberagaman yang saling menguatkan satu sama lain dalam menapaki hidup luhur untuk mencapai tujuan kehidupan yang harmonis dan Bahagia,” kata Rudi.

Untuk itu, ia mengajak umat Buddha menjadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan. Ia menegaskan, suasana rukun sangat penting demi percepatan pembangunan Batam. Ia memaparkan, saat ini Batam gencar membangun mulai dari bandara, pelabuhan, jalan raya, dan sejumlah infrastruktur lainnya.

“Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan Batam,” pesannya.

Untuk diketahui, Tri Suci Waisak ini memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama, yakni Kelahiran Pangeran Sidharta, Pertapa Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat).

Melalui Waisak, Umat Buddha dingatkan untuk selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia yang membawa umat manusia mencapai kebahagiaan. Yaitu, kebenaran mulia atas adanya penderitaan, kebenaran mulia atas sebab penderitaan, kebenaran mulia atas jalan lenyapnya penderitaan, dan kebenaran mulia lenyapnya penderitaan.